Minggu, 24 April 2011
TIPS AWET MUDA
1. Lenyapkan mitos menjadi tua berarti anda menjadi tak berguna
Ilmuwan berpendapat bahwa semakin anda mempercayai persepsi bahwa dengan semakin bertambahnya usia anda maka ketajaman anda semakin berkurang, maka hal itu akan benar-benar terjadi pada anda. Psikolog Becca Levy, Ph.D. dari Universitas Yale menyelidiki pengaruh psikologis pada pertambahan usia, khususnya pada bagaimana persepsi seseorang mempengaruhi kesehatan fisik dan mentalnya.
Meskipun melalui penelitiannya ia menemukan bahwa orang berusia lanjut yang memiliki pendapat negatif mengenai penuaan memiliki hasil tes yang lebih buruk dibandingkan dengan orang berusia lanjut yang memiliki pendapat positif seiring dengan bertambahnya usia. Sebagai contoh mereka berpendapat bahwa dengan bertambahnya usia maka mereka pun bertambah bijak. Levy juga menunjukkan bahwa dalam kebudayaan yang memiliki pandangan yang lebih positif terhadap penuaan dibandingkan dengan kebudayaan di Amerika Serikat atau di negara-negara barat lainnya, orang berusia lanjut mendapat nilai yang lebih baik dalam tes memori.
Sebagai tambahan, penelitiannya menunjukkan bahwa orang berusia lanjut dengan persepsi positif terhadap penuaan hidup 7,5 tahun lebih lama dibandingkan dengan orang yang memiliki persepsi negatif. Bahkan gangguan pendengaran juga dapat diprediksi berdasarkan persepsi orang tersebut.
2. Bersihkan gigi anda secara rutin
Penelitian menunjukkan hubungan antara penyakit periodontitis dan cardiovascular. Pertimbangkan hal ini: sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria di bawah usia 50 tahun yang memiliki penyakit periodontal memiliki peluang 2,6 kali lebih besar untuk meninggal di usia muda dan peluang 3 kali lebih besar untuk meninggal karena penyakit jantung dibandingkan dengan pria dengan gigi sehat dan suka mengunyah permen karet. Penyebab utama periodontitis adalah kebersihan gigi yang buruk, dan dengan menyikat gigi setiap hari, menggunakan benang gigi, serta memeriksakan gigi anda ke dokter gigi secara rutin dapat mengurangi kemungkinan anda terkena penyakit ini.
Sebagai tambahan, membersihkan gigi dengan benang gigi dan penyumbatan pembuluh darah memiliki hubungan. Penelitian menunjukkan bahwa bacteria yang ditemukan pada plak gigi merupakan bakteri yang sama dengan yang ditemukan di timbunan lemak yang menyumbat pembuluh darah. Peneliti berspekulasi bahwa bakteri yang berasal dari mulut dapat memasuki pembuluh darah dan menyebabkan iritas dan penyumbatan pembuluh darah.
3. Pertahankan sikap positif
Sejak tahun 1986, peneliti yang berasal dari Universitas Kentucky bernama David Snowdon meneliti 678 biarawati untuk menemukan rahasia otak, khusunya apa yang terjadi pada otak seiring dengan bertambahnya usia. Hasil penelitiannya yang dikenal dengan Penelitian Biarawati, berhasil menemukan cara-cara untuk hidup dengan kehidupan mental yang aktif seiring dengan pertambahan usia. Salah satu penemuannya adalah kondisi emosi positif pada usia dini akan membantu menghilangkan rasa cemas dan dapat memperpanjang usia. Faktanya, terdapat sebuah penelitian yang menunjukkan hubungan antara sikap seseorang dengan kesehatan fisik dan mentalnya.
4. Berolahraga
James M. Rippe, M.D merupakan seorang penulis ternama, cardiolog terkemuka, dan pendiri Rippe Lifestyle Institute. Ia menjelaskan bahwa jika anda melihat seluruh hal-hal berisiko tinggi yang menyebabkan kematian, satu hal yang paling mudah diprediksi adalah kesehatan anda. Sebagai tambahan, seorang berusia lanjut yang memiliki kesehatan jantung yang baik jauh lebih sehat dibandingkan dengan seseorang yang berusia muda namun tidak aktif secara fisik. Dengan meningkatkan aktivitas fisik anda, anda bisa memutar kembali jam biologis anda.
5. Me-manage stress
Penelitian menunjukkan bahwa antara 60 hingga 90% kunjungan ke psikiatris berhubungan dengan stress. Stress berhubungan dengan segala hal mulai dari flu hingga kanker. Gangguan jantung, hipertensi, darah tinggi, depresi, penyakit kronis, gangguan seksual dan kesuburan, serta diabetes semua disebabkan oleh stress. Untuk meningkatkan peluang anda untuk hidup lebih lama anda harus mengurangi kemungkinan anda untuk sakit, dan itu berarti anda harus mengurangi tingkat stress anda.
6. Meditasi
Deepak Chopra, M.D., ahli dalam menemukan hubungan antara pikiran dan tubuh, dalam salah satu bukunya menyatakan bahwa penelitian orang-orang yang melakukan meditasi dapat memiliki usia biologis 5 hingga 12 tahun lebih muda dibandingkan denga usia kronologis mereka. Orang –orang yang melakukan meditasi memiliki tingkat hormon stress seperti cortisol dan adrenalin yang lebih rendah, dan mekanisme adaptasi mereka cenderung lebih kuat dibandingkan orang rata-rata.
7. Pertahankan kesehatan kulit anda
Tips ini tidak akan membantu anda untuk hidup lebih lama, namun selama anda berusaha untuk memperpanjang usia hidup anda, tidak ada salahnya jika anda berusaha untuk tampil sebaik mungkin. Amy Wechsler, ahli gigi, psikiater, dan penulis The Mind-Beauty Connection: 9 Days to Reverse Stress Aging and Reveal More Youthful, Beautiful Skin , menjelaskan bahwa retinoids dapat mengurangi keriput anda. Beberapa krim kecantikan mengandung retinoids, namun retinoids juga dapat ditemukan pada makanan, seperti wortel. Memakan wortel dapat membantu anda menjaga kesimbangan pH permukaan kulit anda, sedikit meningkatkan keasman kulit anda. Dan keasaman kulit anda akan membantu anda untuk menyingkirkan bakteri yang hinggap. Sebagai informasi tambahan, coklat dapat membantu anda memperbaiki tekstur, ketebalan, kadar air, dan aliran darah pada kulit anda.
8. Makan makanan yang banyak mengandung anti oksidan
Dr. Mehmet C. Oz, M.D., salah satu penulis buku Staying Young: The Owner’s Manual for Extending Your Warranty menunjukkan bahwa antioksidan merupakan makanan anti penuaan, dan salah satu makanan sumber antioksidan yang paling ia sukai adalah blueberry. Ia berkata bahwa, “Semua makanan berwarna gelap memiliki semacam zat antisoksidan yang dapat melindungi anda.” Makanan anti penuaan lain diantaranya brokoli, tomat, dan acai, buah kecil yang berasal dari hutan di Amerika Selatan yang sering ditemukan pada minuman jus di Amerika Serikat. Ia menyarankan anda makan 5 macam makanan yang mengandung antioksidan setiap harinya.
9. Makanlah banyak serat
Dr. Oz juga menjelaskan bahwa salah satu kunci untuk awet muda adalah menjaga kesehatan pencernaan anda. Dan untuk menjaganya anda memerlukan 25 gram serat setiap harinya. Serat bekerja dengan menjaga semua nutrisi yang anda makan dalam tubuh dan melepaskan nutrisi tersebut jika dibutuhkan. Serat dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran dan makanan yang gandum. Cobalah tips berikut:
• Pilih makanan yang mengandung gandum sebagai sarapan atau kudapan.
• Cobalah nasi merah atau pasta yang terbuat dari gandum.
• Makanlah oatmeal untuk sarapan anda.
10. Cukup tidur
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Medis Chicago menemukan bahwa mempersingkat durasi tidur anda dari 8 jam menjadi 4 jam akan mempengaruhi kadar glukosa dan funsi endokrin anda kurang dari 1 minggu. Perubahan ini akan nampak seperti tahap awal jika anda terkena diabetes. Para peneliti juga menyimpulkan bahwa kekurangan tidur bukan hanya menyebabkan anda memiliki awal yang kurang prima setiap harinya, namun anda juga akan menjadi rawan terhadap beberapa penyaklit seperti diabetes, hipertensi, obesitas dan hilang ingatan.
11. Asahlah terus otak anda
Sejumlah data yang berhasil diungkap selama dua puluh tahun terakhir memastikan bahwa otak terus berkembang, mengembangkan neuron-neuron baru dan jaringan diantara neuron tersebut sepanjang hidup. Sebagai informasi tambahan, penyakit otak yang sering dihubungkan dengan pertambahan usia dapat dihilangkan dengan terus menstimulasi otak. Dr. Yakov Stern, Kepala Divisi Cognitive Neuroscience di Sergievsky Center, Universitas Columbia menyatakan bahwa “Individu yang terus menerus menstimulasi kehidupannya melalui pendidikan, pekerjaan, dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan hobi, akan mengurangi kecenderungan terkena Alzheimer. Penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan terkena Alzheimer berkurang sebesar 35 hingga 40%.”
12. Berhenti merokok
Dr. Rippe, yang telah anda sebutkan sebelumnya, juga menyatakan bahwa jika anda berusia 50 dan anda merokok, maka anda memotong 7 tahun usia anda. Sehubungan dengan penuaan, merokok membuat kulit anda menjadi keriput dan membuat anda terlihat lebih tua.
13. Minumlah anggur, secara teratur
Pernahkah anda mendengar bahwa wine merah secara teratur baik bagi kesehatan anda? Dr. Oz menjelaskan bahwa wine merah bermanfaat bagi kesehatan anda karena 2 faktor: alcohol dan resveratrol, yang mengandung kadar antioksidan tinggi yang berasal dari kulit anggur. Pembuat anggur menambahkan kembali kulit anggur supaya wine berwarna merah, namun mereka tidak menambahkan kulit anggur pada wine putih – sehingga wine putih tidak mengandung resveratrol. “Resveratrol menambahkan satu manfaat lebih,” kata Dr. Oz. “Resveratrol mengaktifkan sel dalam tubuh anda yang mencegah penuaan sel-sel anda… 80% dari manfaat meminum wine berasal dari alcohol, sementara 20% sisanya adalah resveratrol,” kata Dr. Oz. Kombinasi keduanyalah yang membuat wine merah sangat bermanfaat.” Ia menambahkan bahwa setiap orang sebaiknya meminum segelas wine merah setiap hari, meskipun beberapa pria hanya bisa meminum wine dalam takaran yang lebih besar karena pria dapat mencerna wine lebih baik dibandingkan wanita.
BUDAYA KASTA DI BALI
Kasta merupakan sesuatu yang tampak sebagai bagian yang identik dengan tradisi atau kultur budaya masyarakat Bali, dan bahkan tampak dekat dengan ajaran Hindu. Sehingga begitu identiknya sering disebut Hindu mengenal sistem kasta sebagai bagian dari ajarannya.
Saat berkunjung ke tempat adik sepupu saya, kami menggunakan hal-hal seperti ini sebagai lelucon. Dalam garis silsilah, adik sepupu saya memiliki garis silsilah dari Sri Aji Kresna Kepakisan, yang merupakan raja Bali yang memerintah di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit (1293 – 1527).
Sedangkan silsilah saya berada dalam garis Karang Buncing, sebuah kepatihan yang mengabdi pada Raja Bedahulu (Kerajaan Bedulu) dari Dinasti Warmadewa, raja Bali sebelum penaklukan Majapahit atas tanah Bali. Yang konon, hingga Mahapatih Gajah Mada saja tidak mampu menaklukan kepatihan ini tanpa bersiasat. Jika membaca Babad Sukahet atau Kekawin Gajah Mada, kisah ini ada di dalamnya.
Sepupu saya bilang, saya raja kamu patihnya, jadi saya lebih berkuasa. Saya akan bilang, walau patih tapi kan rajanya ndak kamu. Sebenarnya mungkin maksudnya hanya minta porsi pizza yang lebih banyak dan dapat transfer pulsa gratis. Yah, kami pun berbincang sambil tertawa cekakak cekikik.
Mendengar kisah kerajaan dan golongan-golongan di dalamnya, seperti mendengar dongeng nusantara lama. Dalam tatanan kerajaan Hindu di nusantara lama, selalu ada golongan para bangsawan atau ningrat, rakyat jelata, kaum pedagang, dan kaum pendeta atau brahmana. Sepertinya masyarakat terkotak-kotak dalam kelompok tertentu.
Sehingga ada kesan bahwa sebuah wilayah yang bernapaskan Hindu selalu menghadirkan kasta. Termasuk kini di Bali yang cukup kental terkesan adanya kelompok masyarakat dalam kasta. Namun apakah kasta itu sesungguhnya ada? Tentu saja kasta dalam pengertian bahwa kelompok masyarakat didasarkan pada garis keturunan.
Saya bukan ahli sejarah, namun saya melihat dalam beberapa tulisan ada kebebasan orang untuk pindah dari golongan brahmana ke golongan ksatria, atau pun sebaliknya sejak zaman kerajaan dulu. Sri Aji Kresna Kepakisan sendiri jika tidak salah berasal dari keluarga brahmana yang kemudian menjadi ksatria.
Dan setahu saya dalam sistem Hindu pun tidak ada istilah kasta, tidak ada sistem kasta. Ya, jika ada kelompok seperti brahmana, ksatria, waisya dan sudra, itu hanyalah pembagian profesi dalam tingkatan yang setara. Di setiap masyarakat pun akan ada yang menjadi penasihat, pemerintah, penggerak masyarakat dan masyarakat luas itu sendiri. Apa kemudian yang menjadi bupati lebih mulia dibandingkan yang menjadi tukang sapu di jalanan? Ya, kalau ada yang berpikir seperti itu, mungkin dia sendiri yang mengkastakan orang-orang di sekitarnya.
Dosen saya pernah berkata, walau suatu kamu jadi dokter, berjas putih tampak rapi dan bersih, tapi yang berperanan paling penting dalam rumah sakit tetap adalah orang yang sehari-hari terlihat kumal dan mengepel lantai setiap ruangan dengan sabar dan telaten. Bagi saya itu benar, karena tanpa ruangan yang bersih dan rapi, maka apa yang dilakukan petugas kesehatan untuk para pasiennya bisa jadi sia-sia. Penyapu dan pengepel lantai itu tidak bekerja untuk dilihat kehebatnya, jika seorang dokter ingin belajar menjadi lebih baik, maka ia mesti belajar juga dari yang membersihkan ruangannya setiap hari.
Di antara manusia, tidak ada perbedaan mendasar yang membuatnya menjadi lebih mulia dibandingkan manusia lainnya.
Kasta bisa berasal dari bahasa Latin, castus yang bermakna sesuatu yang murni atau tidak tercermar. Bagi penggemar novel & film Harry Potter tentu mengenal istilah pure blood, yang membedakan para penyihir yang ada dalam garis keturunan murni dalam keluarga para penyihir sejak zaman dulu. Ya, kurang lebih makna kasta seperti itu.
Konon, kasta mulai kental di Bali pada zaman penjajahan Belanda, karena dengan membuat sistem kasta kental, maka penjajah dapat membuat jarak pemisah antara raja dan rakyatnya, sehingga mudah diadu domba dalam politik devide et impera pihak kolonial. Dan sepertinya itu berhasil pada beberapa bagian.
Saya rasa masyarakat Bali setidaknya mesti bercermin pada sejarah. Ini seperti tefleksi kembali. Walau kasta tidak ada dalam sistem Hindu, namun apa yang ditinggalkan setidaknya membawa pengaruh dalam tradisi. Dan walau tidak sekental dulu, mungkin masih ada beberapa wilayah atau kelompok yang memang mempertahankan kasta di Bali. Jika tidak masyarakat Bali akan sangat mudah dipecah belah lagi – jika ada yang berniat demikian. Dan saya rasa masyarakat manapun yang masih mengotak-ngotakkan manusia dalam galur kemurnian seperti sistem kasta, pasti akan sangat labil akan perpecahan.
SUMBER :
BLOG BHILLABUS
KEGAGALAN DEMOKRASI DI INDONESIA
Indonesia tengah dilanda berbagai masalah yang kompleks. Sistem demokrasi yang seyogyanya menghasilkan masyarakat yang bebas dan sejahtera, tidak terlihat hasilnya, malah kenyataannya bertolak belakang. Berikut ini adalah beberapa fenomena kegagalan demokrasi di Indonesia.
Pertama, Presiden tidak cukup kuat untuk menjalankan kebijakannya.Presiden dipilih langsung oleh rakyat. Ini membuat posisi presiden presiden kuat dalam ati sulit untuk digulingkan.
Namun, di parlemen tidak terdapat partai yang dominan, termasuk partai yang mengusung pemerintah. Ditambah lagi peran lagislatif yang besar pasca reformasi ini dalam menentukan banyak kebijakan presiden. Dalam memberhentikan menteri misalnya, presiden sulit untuk memberhentikan menteri karena partai yang “mengutus” menteri tersebut akan menarik dukungannya dari pemerintah dan tentunya akan semakin memperlemah pemerintah. Hal ini membuat presiden sulit mengambil langkah kebijakannya dan mudah di-“setir” oleh partai.
Kedua, rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat justru di tengah kebebasan demokrasi. Tingkat kesejahteraan menurun setelah reformasi, yang justru saat itulah dimulainya kebebasan berekspresi, berpendapat, dll. Ini aneh mengingat sebenarnya tujuan dari politik adalah kesejahteraan. Demokrasi atau sistem politik lainnya hanyalah sebuah alat. Begitu pula dengan kebebasan dalam alam demokrasi, hanyalah alat untuk mencapai kesejahteraan.
Ketiga, tidak berjalannya fungsi partai politik. Fungsi partai politik paling tidak ada tiga: penyalur aspirasi rakyat, pemusatan kepentingan-kepentingan yang sama, dan sarana pendidikan politik masyarakat. Selama ini dapat dikatakan ketiganya tidak berjalan.
Partai politik lebih mementingkan kekuasaan daripada aspirasi rakyat.
Fungsi partai politik sebagai pemusatan kepentingan-kepentingan yang sama pun tidak berjalan mengingat tidak adanya partai politik yang konsisten dengan ideologinya. Partai politik sebagai sarana pendidikan politik masyarakat lebih parah. Kita melihat partai mengambil suara dari masyarakat bukan dengan pencerdasan terhadap visi, program partai, atau kaderisasi. Melainkan dengan uang, artis, kaos, yang sama sekali tidak mencerdaskan malah membodohi masyarakat.
Keempat, ketidakstabilan kepemimpinan nasional. Jika kita cermati, semua pemimpin bangsa ini mualai dari Soekarno sampai Gus Dur, tidak ada yang kepemimpinannya berakhir dengan bahagia. Semua berakhir tragis alias diturunkan. Ini sebenarnya merupakan dampak dari tidak adanya pendidikan politik bagi masyarakat. Budaya masyarakat Indonesia tentang pemimpinnya adalah mengharapkan hadirnya “Ratu Adil” yang akan menyelesaikan semua masalah mereka. Ini bodoh. Masyarakat tidak diajari bagaimana merasionalisasikan harapan-harapan mereka. Mereka tidak diajarkan tentang proses dalam merealisasikan harapan dan tujuan nasional.
Hal ini diperburuk dengan sistem pemilihan pemimpin yang ada sekarang (setelah otonomi), termasuk pemilihan kepala daerah yang menghabiskan biaya yang mahal. Calon pemimpin yang berkualitas namun tidak berduit akan kalah populer dengan calon yang tidak berkualitas namun memiliki uang yang cukup untuk kampanye besar-besaran, memasang foto wajah mereka besar-besar di setiap perempatan. Masyarakat yang tidak terdidik tidak dapat memilih pemimpin berdasarkan value.
Kelima, birokrasi yang politis, KKN, dan berbelit-belit. Birokrasi semasa orde baru sangat politis. Setiap PNS itu Korpri dan wadah Korpri adalah Golkar. Jadi sama saja dengan PNS itu Golkar. Ini berbahaya karena birokrasi merupakan wilayah eksekusi kebijakan. Jika birokrasi tidak netral, maka jika suatu saat partai lain yang memegang pucuk kebijakan, maka dia akan sulit dalam menjalankan kebijakannya karena birokrasi yang seharusnya menjalankan kebijakan tersebut memihak pada partai lain. Aknibatnya kebijakan tinggal kebijakan dan tidak terlaksana. Leibih parahnya, ini dapat memicu reformasi birokrasi besar-besaran setiap kali ada pergantian kepemimpinan dan tentunya ini bukanlah hal yang baik untuk stabilitas pemerintahan. Maka seharusnya birokrasi itu netral.
Banyak sekali kasus KKN dalam birokrasi. Contoh kecil adalah pungli, suap, dll. Ini menjadi bahaya laten karena menimbulkan ketidakpercayaan yang akut dari masyarakat kepada pemerintah. Selain itu berdampak pula pada iklim investasi. Investor tidak berminat untuk berinvestasi karena adanya kapitalisasi birokrasi.
Hal di atas mendorong pada birokrasi yang tidak rasional. Kinerja menjadi tidak professional, urusan dipersulit, dsb. Prinsip yang digunakan adalah “jika bisa dipersulit, buat apa dipermudah”.
Keenam, banyaknya ancaman separatisme. Misalnya Aceh, Papua, RMS, dll. Ini merupakan dampak dari dianaktirikannya daerah-daerah tersebut semasa orde baru, yang tentunya adalah kesalahan pemerintah dalam “mengurus anak”. Tentunya ini membuat ketahanan nasional Indonesia menjadi lemah, mudah diadu domba, terkurasnya energi bangsa ini, dan mudah dipengaruhi kepentingan asing.
DEMOKRASI DI INDONESIA
- DEMOKRASI INDONESIA
Bisa dikatakan bahwa Indonesia sangat berpotensi menjadi kiblat demokrasi di kawasan Asia, berkat keberhasilan mengembangkan dan melaksanakan sistem demokrasi. Menurut Ketua Asosiasi Konsultan Politik Asia Pasifik (APAPC), Pri Sulisto, keberhasilan Indonesia dalam bidang demokrasi bisa menjadi contoh bagi negara-negara di kawasan Asia yang hingga saat ini beberapa di antaranya masih diperintah dengan ‘tangan besi’. Indonesia juga bisa menjadi contoh, bahwa pembangunan sistem demokrasi dapat berjalan seiring dengan upaya pembangunan ekonomi.
Ia menilai, keberhasilan Indonesia dalam bidang demokrasi yang tidak banyak disadari itu, membuat pihak luar termasuk asosiasi internasional konsultan politik (IAPC), membuka mata bangsa Indonesia, bahwa keberhasilan tersebut merupakan sebuah prestasi yang luar biasa. Prestasi tersebut juga menjadikan Indonesia sangat berpotensi mengantar datangnya suatu era baru di Asia yang demokratis dan makmur.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono yang akrab disapa SBY menerima anugerah medali demokrasi. SBY pun memaparkan panjang lebar perjalanan demokrasi Indonesia. Menurutnya, demokrasi Indonesia merupakan jawaban terhadap skeptisme perjalanan demokrasi di negeri ini. Beliau pun mencontohkan beberapa nada skeptis yang ditujukan kepada Indonesia. Pertama, demokrasi akan membawa situasi kacau dan perpecahan. Demokrasi di Indonesia hanyalah perubahan rezim, demokrasi akan memicu ekstrimisme dan radikalisme politik di Indonesia.
Beliau pun menambahkan bahwa demokrasi di Indonesia menunjukkan Islam dan moderitas dapat berjalan bersama. Dan terlepas dari goncangan hebat akibat pergantian 4 kali presiden selama periode 1998-2002, demokrasi Indonesia telah menciptakan stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Selain itu, Indonesia juga telah berhasil menjadi sebuah negara demokrasi terbesar di dunia dan melaksanakan pemilu yang kompleks dengan sangat sukses.
Meski pada awalnya banyak yang meragukan pelaksanaan demokrasi di Indonesia, kenyataannya demokrasi di Indonesia saat ini telah berusia 10 tahun dan akan terus berkembang. Sebagian orang pernah berpendapat bahwa demokrasi tidak akan berlangsung lama di Indonesia, karena masyarakatnya belum siap. Mereka juga pernah mengatakan bahwa negara Indonesia terlalu besar dan memiliki persoalan yang kompleks. Keraguan tersebut bahkan menyerupai kekhawatiran yang dapat membuat Indonesia chaos yang dapat mengakibatkan perpecahan.
- DEMOKRASI BARAT
"Demokrasi barat (Eropa/Amerika Serikat) tidak boleh diterapkan begitu saja di Indonesia, tetapi harus disesuaikan dengan kondisi riil dan kultur Indonesia," kata Ketua DPP Partai Golkar Rully Chairul Azwar menyampaikan apa yang diungkapkan Wapres Jusuf Kalla saat melakukan pertemuan dengan rombongan Netherland Institute Multiparty for Democracy (NIMD) di Jakarta, Senin (18/06).
Lebih lanjut dijelaskan, apabila Indonesia meniru mentah-mentah demokrasi barat, maka dikhawatirkan demokrasi tersebut justru tidak membantu menciptakan keadilan dan kesejahteraan di Indonesia.
Sebab, tambah Rully, demokrasi bukanlah tujuan akhir sebuah bangsa melainkan hanya sarana, namun sistem demokrasi memang harus ditegakkan di Indonesia.
Hal tersebut, tambah Rully diungkapkan Wakil Presiden (Wapres) yang juga Ketua Umum Partai Golkar Muhammad Jusuf Kalla saat menerima Pimpinan Netherland Institute Multiparty for Democracy (NIMD) DR. Ben Bot.
Dalam pertemuan tersebut, juga turut hadir Ketua Komunitas Indonesia untuk Demokrasi (KID) Ignas Kleden dan Wakil Ketua KID Daniel Sparinga, Sekjen Partai Golkar Budi Harsono, Ketua DPP Syamsul Marif, dan Wakil Sekjen Partai Golkar Rully Chairul Azwar, dan Ketua Bidang Kesra Firman Subagyo.
NIMD terdiri atas tujuh partai politik yang ada di Belanda dan hingga saat ini telah menjalin kerjasama dengan parpol-parpol di 17 negara lainnya termasuk salah satunya parpol-parpol di Indonesia.
Rully menjelaskan, Wapres Jusuf Kalla menegaskan bahwa demokrasi Indonesia sudah sangat maju, bahkan lebih maju dari negara-negara barat seperti Belanda.
Namun demikian, tiang-tiang demokrasi itu harus diperkokoh sehingga demokrasi semakin membawa kesejahteraan kepada masyarakat.
Salah satu caranya dengan saling belajar dari negara lain.
Kerja sama dengan partai-partai besar di Indonesia dan Belanda akan semakin memperkokoh pilar-pilar demokrasi. Diharapkan pula kerjasama ini akan mengembalikan tingkat kepercayaan masyarakat kepada partai politik di Indonesia.
Sementara Ben Bot, yang juga mantan Menlu Belanda, mengatakan kehadiran organisasinya ke Indonesia sama sekali bukan untuk memperkuat kelemahan sistem kepartaian di Indonesia, karena kuat lemahnya sistem kepartaian Indonesia adalah tanggung jawab partai politik Indonesia sendiri.
Kehadiran mereka hanya untuk bertukar pengalaman, bertukar pengetahuan bagaimana nilai-nilai demokrasi diterjemahkan ke dalam berbagai bentuk program pemerintah untuk kesejahteraan rakyat.
Sasaran lebih jauhnya adalah bagaimana masyarakat terlibat dalam seluruh proses menciptakan nilai-nilai demokrasi dan merasa memilikinya sehingga masyarakatnya menjadi terbuka.
Ben Bot mengakui sependapat dengan pernyataan Wapres yang mengatakan demokrasi bukanlah tujuan melainkan sarana untuk mencapai tujuan sebuah bangsa yaitu menciptakan keadilan dan kesejahteraan rakyat.
Dialog Parpol
Sementara Ignas Kleden menjelaskan, kerja sama tujuh partai besar Belanda dengan tujuh partai besar Indonesia bisa membuka blok di antara partai di Indonesia sendiri dan juga dengan partai-partai di dunia.
"Di Indonesia sendiri forum partai-partai itu disebut Komunitas Dialog Parpol Indonesia dan diharapkan bisa membawa harapan baru dalam mensejahterakan rakyat. Sebab dalam forum itu, partai-partai anggotanya tidak lagi berbicara masalah internal partai masing-masing tetapi berbicara masalah yang lebih tinggi yakni persoalan rakyat yang juga menjadi persoalan bangsa," kata Ignas Kleden.
Ketujuh parpol di Indonesia yang menjalin kerjasama dengan NIMD adalah Partai Golkar, Partar Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Ignas menambahkan, untuk memperkuat demokrasi di Indonesia lembaga yang dipimpinnya yakni Komunitas Indonesia untuk Demokrasi (KID) yang merupakan mitra Netherland Institute Multiparty for Democracy mendirikan sekolah demokrasi di lima provinsi di Indonesia yakni di Sumatera Selatan (terletak Kabupaten Banyuasin), Banten (di kabupaten Tangerang), Jawa Timur (di kabupaten Malang), Sulawesi Selatan (Jeneponto), dan Nusa Tenggara Timur (Kabupaten Lembata)
Sumber:
http://www.kapanlagi.com