Kamis, 18 Maret 2010

PERUBAHAN BENTUK DALAM ARSITEKTUR





Perubahan bentuk dan gaya dalam dunia arsitektur, sering didahului dengan perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakatnya . Sigfried Gideon (1971:4) bahkan pernah mengatakan bahwa: “In each period of transition, religion and social changes are behind the changes in architectural forms, as well as new inventions and the development of new techniques“.
perubahan bentuk dalam arsitektur dibagi menjadi :


  • Perubahan Dimensi

Suatu bentuk dapat diubah dengan mengganti salah satu atau beberapa dimensi-dimensinya dan tetap mempertahankan identitasnya sebagai anggota bagain dari suatu bentuk. contohnya prisma dapat diubah menjadi bentuk-bentuk kotak serupa dengan mengubah ukuran tinggi, lebar atau panjangnya. Bentuk tersebut dapat dipadatkan menjadi bentuk bidang pipih atau direntangkan menjadi suatu bentuk linier.







perubahan dimensi dari bentuk tabung



perubahan dimensi dari bentuk bola


  • Perubahan dengan Penguranga
    Suatu bentuk dapat diubah dengan mengurangi sebagian dari volumnya. Tergantung dari banyaknya pengurangan, suatu bentuk mampu mempertahankan identitas asalnya atau diubah menjadi suatu bentuk yang lain sama sekali. Sebagai contoh, sebuah kubus dapat mempertahankan identitasnya sebagai kubus walaupun sebagian dari kubus tersebut dihilangkan atau diubah menjadi serangkaian bentuk polyhedron teratur yang menggambarkan suatu bola.



pengurangan dari bentuk kotak


pengurangan dari bentuk kotak



pengurangan dari bentuk kotak


  • Perubahan dengan Penambahan

Suatu bentuk dapat diubah dengan menambah unsure-unsur tertentu kepada volume bendanya. Sifat proses penambahan serta jumlah dan ukuran relative unsure yang ditambahkan akan menentukan apakah identitas bentuk asal dapat dipertahankan atau berubah.


penambahan bentuk limas pada bentuk kotak bangunan





penambahan dengan menggabungkan beberapa bentukan




sumber :

Artvisualizer Blog



Kamis, 04 Maret 2010

PENCAPAIAN KE BANGUNAN

pencapaian ke bangunan yaitu suatu proses perjalanan( pendekatan ) menuju suatu bangunan melalui akses jalan yang disediakan atau sudah.

  • Pencapaian Secara Langsung
Suatu pendekatan yang mengarah Iangsung ke suatu tempat masuk melaIui sebuah jalan lurus yang segaris dengan alur sumbu bangunan. Tujuan visual yang mengakhiri pencapalan ini jelas, dapat merupakan fasad bangunan atau perluasan tempat masuk.
Pencapaian langsung tegal lurus dengan objeck yang dituju, untuk kesan monumentalatau formal.

pola :


contoh :











  • Pencapaian Secara Tersamar (Oblique)
Pendekatan tersamar meningkatkan efek perspektif pada fasad dan bentuk bangunan. Jalur dapat diubah arahnya satu atau beberapa kali untuk menghambat dan memperpanjang urutan pencapaian.

Pencapaian tersamar untuk mendapatkan informasi tentang ketebalan objeck yang dituju.

pola :


contoh :








  • Pencapaian Secara Berputar (Spiral)
Sebuah jalan berputar memperpanjang urutan pencapaian dan mempertegas bentuk tiga dimensi bangunan. Sewaktu bergerak mengelilingi tepi bangunan, lalan masuk ke bangunan mungkin dapat dilihat terputus-putus atau dapat tersembunyi sampai tempat kedatangan.
Pencapaian berputar untuk medapatkan pengalaman ruang ketika pengamat mendekati objeck.

pola :


contoh :